You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
118 Warga Tegal Alur Berhasil di Vaksin di Hari Kedua Vaksinasi Mobile
.
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Pelaku Urban Farming Berkontribusi Atasi Dampak Perubahan Iklim

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengadakan Sosialisasi dan Pembinaan Pelaku Urban Farming Pada Aksi Dampak Perubahan Iklim.

Bekerja sama dengan BPTP DKI Jakarta dan Dinas LH

Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut diikuti 112 peserta terdiri dari jajaran Dinas KPKP DKI Jakarta, kepala satuan pelaksana di Kecamatan, kelompok tani yang tersebar di seluruh wilayah di Jakarta, serta mahasiswa dari Universitas Padjadjaran dan Universitas Singaperbangsa.

Adapun materi yang diberikan di antaranya Pengendalian Dampak Perubahan Iklim di DKI Jakarta, Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pertanian dan Ketahanan Pangan di DKI Jakarta, serta Aksi Dampak Perubahan Iklim di Jakarta: Antisipasi dan Adaptasinya.

BPSDM DKI Adakan Webinar Urban Farming

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Instruksi Gubernur Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pengendalian Dampak Bencana Iklim.

Rencana Aksi dalam Ingub yang diamanatkan kepada Dinas KPKP DKI Jakarta yaitu Penguatan Sistem Ketahanan Pangan di Bidang Pertanian menghadapi dampak perubahan dan risiko bencana iklim.

"Kita bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DKI Jakarta dan Dinas LH kalau memang terjadi perubahan iklimnya ada teknologi atau treatment yang akan kita berikan kepada kelompok yang ada," ujarnya, Selasa (27/7).

Eli menjelaskan, rencana aksi Penguatan Sistem Ketahanan Pangan menghadapi dampak perubahan dan risiko bencana iklim dilakukan dengan mendorong kegiatan pertanian kota (urban farming) di 60 lokasi pada tahun 2021 dan 2022. Selain itu, melakukan penanaman tanaman produktif, tanaman obat keluarga (toga) dan budi daya ikan konsumsi dalam menghadapi krisis perubahan iklim dilaksanakan pada tahun 2021-2022.

"Perubahan iklim memberi dampak terhadap pertanian dan ketahanan pangan. Maka itu, melalui sosialisasi dan pembinaan ini para pelaku urban farming mendapat informasi serta pengetahuan secara komprehensif terkait mitigasi, pencegahan dan solusi menghadapi dampak perubahan iklim," terangnya.

Ia menambahkan, melalui sosialisasi dan pembinaan ini diharapkan kelompok tani bisa mengembangkan lokasi urban farming dan menjadi inspirasi bagi kelompok lainnya di DKI Jakarta.

"Harapan saya karena pesertanya ada Kasatlak di semua kecamatan, mereka yang dekat dengan kelompoknya bisa mengetahui kendala di lapangan dan cepat mencari solusi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Disdik DKI Larang Sekolah Adakan Perpisahan di Luar Kota

    access_time15-05-2024 remove_red_eye1165 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Penggiat Urban Farming di Jaktim Diusulkan Raih Penghargaan

    access_time15-05-2024 remove_red_eye1044 personFolmer
  3. Bank DKI - Pasar Pakuan Jaya Hadirkan Kepemilikan Tempat Usaha bagi Pedagang

    access_time15-05-2024 remove_red_eye924 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Penggunaan QRIS di Jakarta Terus Meningkat

    access_time20-05-2024 remove_red_eye734 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelatihan Seni Musik Nusantara Jakbar 2024 Resmi Ditutup

    access_time15-05-2024 remove_red_eye612 personTP Moan Simanjuntak